Ketika kerumitan batas kaji nampak seakan dunia hutan belantara, lantas masing-masing individu disetiap ujung helai dedaunan
18.11.07
LAUT [yang] MANJA
OMBAK Mengamuk,
menabraki tanggul-tanggul
meloncati jalan-jalan
memandikan lampu-lampu
percikan-percikan
OMBAK Mengamuk,
merusak pesta-pesta
mempermainkan pelancong-pelancong
menghentikan laju-laju
geliat-geliat
OMBAK Mengamuk,
dan retak-retak
tambahan-tambahan tanggul
pelancong pergi-pergi
mungkin, belaian-belaian
Alexandria, 111107
PENYAIR-PENYAIR [yang] PERGI
pernah beberapa kali kita bersua
di kafe-kafe
di jalanan-jalanan
di bawah pepohonan
di temaram tiang-tiang listrik
di gedung-gedung kubus
apa yang membuat kalian berlari?
masa depan yang labirin?
aku bersumpah demi tanah yang kita pijaki
aku bersumpah demi bait-bait yang memaki
ada yang terkapar hari ini
katakan, kalian rindu arakan kata-kata
terlalu singkat,
urusan kita dengan puisi belum selesai
terlalu singkat,
urusan kita dengan puisi belum selesai
berjanjilah padaku!
janji yang benar-benar janji
janji yang benar-benar tak akan terpungkiri
berjanjilah padaku!
jika suatu saat syair-syair itu menghantui
janganlah lagi berlari
jika suatu saat syair-syair itu menghantui
janganlah lagi mencaci
berjanjilah padaku!
rupanya kita harus mencari
mencari tempat yang abadi
karena berkali-kali didepak itu kata
ia akan hadir kembali dengan muka yang sama
karena berkali-kali didepak itu masa
ia akan hadir kembali dengan muka yang sama
maka mungkin hanya surga dan neraka
itulah yang abadi, katanya!
semoga saja kita masih bisa membacakannya
dengan selaksa bidadari sebagai latar nada-nada
atau kalaupun takdir menyeret kita ke neraka
di antara jerit-jerit parau karena siksa dosa-dosa
semoga saja kita masih bisa membacakannya
berjanjilah padaku!
di surga atau neraka kita masih akan tetap
membacakan puisi-puisi itu, seperti
pernah kita membacakannya
di kafe-kafe
di jalanan-jalanan
di bawah pepohonan
di temaram tiang-tiang listrik
di gedung-gedung kubus
dan jika memang surga dan neraka itu
pun masih memisahkan,
biarlah malaikat mempertemukan kita
di gerbang antara surga dan neraka
semoga saja Tuhan dan malaikat masih punya cinta
Oktober 2007
Subscribe to:
Posts (Atom)