19.6.06

TERMANGU

jika kau tanya siapa
maka aku jawabannya
jika kau tanya mengapa
maka ragu jawabannya

karena kau bukan batu
maka bertanya tanda
karena kau bukan waktu
maka kepastian tanda

suasana tanpa rahasia
keluh kesah terhenti
mengubur usang dia
keruh basah terpadati

tapi tabir cerai
hampir tak lerai
oleh azam
oleh temaram

bukan lagi brangkas
lebih dari rongsokan
selembar cahaya
selembar bahaya

cerita dicemoohi
dunia merayu
cinta bersemi
dermaga sembilu

tanam sesal
lubang paripurna

Juni '06

18.6.06

KARANTINA

celoteh apa yang terpilih oleh rakus jiwa tidak terpojokan dengan segala spesifikasi. masa akan hadir kau terjemahkan sebagai nuansa mengambang tetapi lagi-lagi hari yang saat ini dijalani menuai penyesalan seperti sajak-sajak terdahulu. kau masih terus mencatat kejadian-kejadian yang kau kecami sebagai kegagalan, dan jiwa tak getar tak hening di antara keduanya. kau mulai membangun lembaga pemasyarakatan untuk udara terhisap dan air terminum, sebuah tekad baru dalam kancah pengorbanan dalam kancah pendewasaan. hingga di titik ketika tiada lagi titik yang bisa kau lewati, dan tiada lagi kegagalan yang bisa kau catat dalam jelaga rasa. opsi penghabisan dari sisa-sisa tenaga dan kemampuan yang masih tersisihkan.

Juni '06
KENDALI

teropong siang
teropong malam
kerongkongan

raja-raja
persatuan kata
kelompok
peperangan

pribadi-pribadi
sehati sesekte
pelepah luar
tentakel

sentuhan lembut
sentuhan keras

terus malam
siang buas
siang jahat
siang mendidih

untung rugi
baik buruk
kepentingan

dimana kuburan
kesepian kesunyian
tanpa kepentingan
pribadi terus melek
tunggangi kuasa

melihat
merasakan
berkesinambungan
detik perdetik

kehidupan
kehidupan
kendalikan
kendalikan

Juni '06

6.6.06

RESONANSI #04

apa yang lebih sunyi
daripada kuburan
apa yang lebih mati
daripada kemalasan

raga bersemedi
kemana keberanian
raga menyendiri
kemana kepengecutan

lalai
berleha-leha
sublim

Juni '06
RESONANSI #03

kau menyulam
belum rampung
ini hanya replika

kau tersenyum
belum lesung
ini hanya derita

kau mencinta
belum telanjang
ini hanya cerita

kau
belum
ini hanya

replika derita cerita

Mei '06