STATIS
Hari kembali simpulkan gelap terang
zona tambah terang kurang gelap
berputar memetakan gundah hati
akan tangis akan senyum akan tawa
siapa dalam jiwa terkatung
melantunkannya pada lamunan arah senja
ingat bujur utara selatan
lintang barat timur
padukan bujur lintang dapatkan
tenggara raih baratdaya
petakan kembali tangis tawa senyum
tanpa menafikan sejenak dalam diam
jangan pernah sukai kestatisan
T5, 240605
Ketika kerumitan batas kaji nampak seakan dunia hutan belantara, lantas masing-masing individu disetiap ujung helai dedaunan
28.6.05
NANTI
Suara yang terus menuliskan tangis
bertalutalu kikis lamunanku padamu
mengibarkan tawa diatas tiangtiang bisu
pernah kusentuh lalu kutancapkan
Aku mengerti usaha polosmu
mengusung secercah penyegaran
hanya melalui tekateki kehidupan
sempat keberadaanku kau tanyakan
Meski tetap satu tahun
satu bulan menjadi bilangan
matematis aku terpana akan
makna sebuah penantian
T5, 250605
Suara yang terus menuliskan tangis
bertalutalu kikis lamunanku padamu
mengibarkan tawa diatas tiangtiang bisu
pernah kusentuh lalu kutancapkan
Aku mengerti usaha polosmu
mengusung secercah penyegaran
hanya melalui tekateki kehidupan
sempat keberadaanku kau tanyakan
Meski tetap satu tahun
satu bulan menjadi bilangan
matematis aku terpana akan
makna sebuah penantian
T5, 250605
MAKNA
Pejamkan lagi raung canda itu
papah ia dengan rintihan sepertiga
malam terhanyut tapa suci
getarkan lagi nada rendah itu
kita tergolakan perkembangan
gantiganti selimuti kepalsuan
coba terawang lagi cinta tuhan
akan makna sebuah penciptaan
bukan hanya secarik peribadatan
pulangpergi sambuthantar mentari
namun makna kepasrahan
sebuah getaran halus hati
T5, 270605
Pejamkan lagi raung canda itu
papah ia dengan rintihan sepertiga
malam terhanyut tapa suci
getarkan lagi nada rendah itu
kita tergolakan perkembangan
gantiganti selimuti kepalsuan
coba terawang lagi cinta tuhan
akan makna sebuah penciptaan
bukan hanya secarik peribadatan
pulangpergi sambuthantar mentari
namun makna kepasrahan
sebuah getaran halus hati
T5, 270605
KomunikasiTakSama
Hamparkan lagilagi persengketaan nurani pasti
ejakan relung kebisuan menari laguan komunikasitaksama
engkau yang tenang lucuti aku bergetar
rendah riuh riburibu bayang suguhan bisadar itu
Dalam diammu aku berteriak lusuh
bahkan disetiap gerakan aku tersungkur bisu
bibirmu melebar aku sadar itu sembilu
menyayatnyayat dengan pasti sisi gundah laguku
T5, 240505
Hamparkan lagilagi persengketaan nurani pasti
ejakan relung kebisuan menari laguan komunikasitaksama
engkau yang tenang lucuti aku bergetar
rendah riuh riburibu bayang suguhan bisadar itu
Dalam diammu aku berteriak lusuh
bahkan disetiap gerakan aku tersungkur bisu
bibirmu melebar aku sadar itu sembilu
menyayatnyayat dengan pasti sisi gundah laguku
T5, 240505
Dinamis
aku tak bisa menuliskanmu
sebulat dan seutuh purnama
aku hanya bisa
menyisipkan pada baitbait
orang lain yang hadir dan berlalu
mungkin karena kaupun sekarang
hadir dan akan kembali
berlalu mengikuti putaran waktu
namun ku tahu semua berubah
menjadi logam mulia dari
sekedar beberapa gundukan
tanah terabaikan di gunung
gunung kediamanku akan terang
kau yang telah memintalnya
selembar demi selembar
hingga aku tak lagi telanjang
tanpa kau sadar tanpa kau tahu
aku ingin sekali mencatatmu
T5, 240605
aku tak bisa menuliskanmu
sebulat dan seutuh purnama
aku hanya bisa
menyisipkan pada baitbait
orang lain yang hadir dan berlalu
mungkin karena kaupun sekarang
hadir dan akan kembali
berlalu mengikuti putaran waktu
namun ku tahu semua berubah
menjadi logam mulia dari
sekedar beberapa gundukan
tanah terabaikan di gunung
gunung kediamanku akan terang
kau yang telah memintalnya
selembar demi selembar
hingga aku tak lagi telanjang
tanpa kau sadar tanpa kau tahu
aku ingin sekali mencatatmu
T5, 240605
AntarFasial
Lewatkan bilikbilik persemedian bisu
sesenyap pergulatanku empat windu lalu
kosong tiada tetesan cahaya sanubari
yang selalu meronta bergemuruh dengan diksidiksi
engkau erangan hati menguapkan malam
senyummu adalah bingkai dindingdinding tetanya
dan kerling radar keluguanmu kantukku yang tergoyahkan
mengobralnya letupan kasasi kerinduan suram
angkaangka tigatujuh sembilan belasan puluhan
kembali terhitung sebagai nol perjalanan penantian
kuakan nisan akan pasti akan sunyi
tidak lagi seperti prolog kedipanmu pada petang
T5, 240505
Lewatkan bilikbilik persemedian bisu
sesenyap pergulatanku empat windu lalu
kosong tiada tetesan cahaya sanubari
yang selalu meronta bergemuruh dengan diksidiksi
engkau erangan hati menguapkan malam
senyummu adalah bingkai dindingdinding tetanya
dan kerling radar keluguanmu kantukku yang tergoyahkan
mengobralnya letupan kasasi kerinduan suram
angkaangka tigatujuh sembilan belasan puluhan
kembali terhitung sebagai nol perjalanan penantian
kuakan nisan akan pasti akan sunyi
tidak lagi seperti prolog kedipanmu pada petang
T5, 240505
ABECEDE
Alpha kueja kulit kasta dua tiga lima
aku meraung engkau meraung dia engkau
undang daun ajak tangkai tibas dahan tersungkur
dia kembali alirkan aku meraung engkau dia
Beta engkau kupeluk engkau kucambuk dia
kucumbu mimpi mereka menjilat dia kau kejar dia
mengejar engkau aku menangis mereka
terluka dia bersemayam engkau aku bertapa
Delta kau pahat aku sapa dia engkau sapa
dia pahat aku engkau sapa kita bersalaman
mereka tangkap dia aku kabur engkau
tertawa mereka bunuh engkau aku diam
Gama naikturun satudua engkau aku diam
dia menangis empatlima aku elus dia tikam
ku elus engkau elus dia tikam dia engkau
tikam dia elus aku engkau elus aku
T5, 240505
Alpha kueja kulit kasta dua tiga lima
aku meraung engkau meraung dia engkau
undang daun ajak tangkai tibas dahan tersungkur
dia kembali alirkan aku meraung engkau dia
Beta engkau kupeluk engkau kucambuk dia
kucumbu mimpi mereka menjilat dia kau kejar dia
mengejar engkau aku menangis mereka
terluka dia bersemayam engkau aku bertapa
Delta kau pahat aku sapa dia engkau sapa
dia pahat aku engkau sapa kita bersalaman
mereka tangkap dia aku kabur engkau
tertawa mereka bunuh engkau aku diam
Gama naikturun satudua engkau aku diam
dia menangis empatlima aku elus dia tikam
ku elus engkau elus dia tikam dia engkau
tikam dia elus aku engkau elus aku
T5, 240505
Subscribe to:
Posts (Atom)