31.12.06

KURBAN

berkerumun itu kita bergandengan di atas aliran-aliran darah terpetak-petakan pada kumpulan masing-masing. sebenarnya perorangan meluas digarap berdasarkan kesukaan berkumpul mencari keberimbangan keserasian. siapa beruntung elastis memihak tambak-tambak keberanian di antara pematang-pematang berseliweran berundak naik-naik. air irigasi direguk pesawahan bermuara di tengkulak-tengkulak.

berkerudung panjang berkerudung pendek berjalan beriringan, indah itu bukan hanya di hari-hari ketika hewan-hewan dipenggal bukan hanya di hari-hari ketika tangan-tangan berjabatan. berpeci hitam berpeci putih menyatu indah itu bukan hanya di hari-hari ketika kulit-kulit berbulu tipis itu dicetak bedug-bedug dan di gantung di tempat-tempat ritual.

dulu berjalan ismail berpasrah kepada mimpi ibrahim, siapa kira ismail-ismail bertanduk disaksikan pelupuk kepasrahan secuil berat untuk diberikan. diganyang melintang meliuk melepuh dalam wajan-wajan perdebatan sunyi persengketaan nurani menciduki ramuan sepetak-sepetak dihagaz itu sorga pada ombang-ambing keraguan dan keberanian untuk menoleh jamur jerami, sarang capung, lubang melata. coba tercarut golok jagal hingga setengah nafas yang tuhan berikan pada saripati makanan terkunyah, minuman terseruput lalui temulang lembut gerak statis meliuk-liuk seratus delapan puluh darjah, kadang beritma beirama ketika pelatihan peperangan dipersiapkan. coba terpancang samurai tembusi tonjol kelaki-lakian pada anak taat mimpi yanda itu.

Des '06